JENIS BAHASA.
Bahasa mempunyai saspek yang dinamis, yang
menyesuaikan aspek sosial pemakainya (the user) dan pemakaiannya (the uses).
Keberagaman bahasa
ditentukan oleh berbagai aspek luar bahasa seperti kelas sosial, jenis
kelamian, etnisitas dan umur.sebagaian ha tersebut merupakan halhal
tersebut merupakan hal hal yang
berkaitan dengan pemakaian bahasa tersebut.
Suatu bahasa dipakai
oleh masyarakat penuturnya untuk hubungan interaksi sesuai dengan keadaan atau
keperluan yang mereka hadapi. Peristiwa tersebut meliputi tiga hal yakni: medan (field), suasana(tenor) dan cara
cara(mode)
Ragam bahasa dapat juga
dibincangkan bedasarkan fungsinya dalam masyarakat yang multi bahasa secara
umum dikenal lima ragam bahasa. Ragam bahasa dalam negara multikultural dapat
muncul sebaai akibat perubahan politik dan sosial dinegara yang bersangkutan.
1.bahasa
baku : ragam bahasa ini biasanya sudah melewati proses
kdevikasi, yaitu tahapan pembakuan tata bahasa
2.Vernakuar
: Vernakular merupakan ragam bahasa yng tidak memiliki
status resmi. Berbeda dengan bahasa baku vernakular biasanya tidak mengalami
proses kodevikasi.
3.Lingua
franca : Adalah bagaimana kita menyampaikan dan menerima
pesan dalam suatu interaksi.
4. Pijin : Pijin adalah sebuah bahasa
pertama yang berkembang sebagai suatu alat komunikasi antar dua kelompok atau
lebih.
5. Kreol : Kreol muncul ketika pijin menjadi bahasa ibu pada suatu komunitas tertentu.
Strukturnya masih menggambarkan struktur pijin, tetapi masih disebut kreol,
karena masih menjadi bahasa ibu mereka.
Bahasa menurut politis
Alasan ini merupakan
kelanjutan dari deskripsi penggunaan bahasa, yang memfokuskan diri pada konteks
makro pada kepentingan nasional, supranasional, dan kebijaksanaan yang diambil
pemerintahdalam menentukan pilihan bahasa yang digunakan. Dalam hal ini dikaji
tentang konteks
Penggunaan bahasa dalam masyaraka multilingual
Ada asumsi dalam
sosiolinguistik bahwa dalam individu harus dilihat sebagai angota kelompok
sosialdimana mereka memainkan peran-peransosial didalam domain yang bermacam
macam. Dan dengan melakukan itu mereka memanfaatkan dan menggunakan bentuk
tingkah laku yang cocok diantaranya adalah bahasa, kemudian topik penelitihan
yang cocok bagi ahli sosiolinguistik adalah pencarian dan pembatasan
kelompok-kelompok serta korelasi antara peran-peran konstituan dengan pilihan
linguistik dan tipikalnya
homogenitas
dan heterogenitas linguistik
yakni pendkatan terhadap
masalah dari berbagai faktor kunci dalam menentukan bahasa untuk untuk tingkat
nasional disuatu negara yaitu jumlah semua bahasa yang berbeda didalam negara
tersebut, perbandingan rasio menggunakan L1 masing masing bahasa dengan seluruh
populasi penduduknya, dan situasi geografis sosio ekonomis dari masing-masing
bahasa yang ada di negara itu
jumlah bahasa dalam suatu negara
salah satu masalah yang
harus diperhitungkan jika seseorang mencoba menghitung bahasa bahasa yang ada
karena, perbedaan bahasa, dialek, style yang cenderung menjadi masalah
tersendiri
rasio pemakai L1 dalam seluruh populasi.
Pemilihan satu bahasa
nasional yang pada awalnya mungkin menjadi pemilihan yang gampang dimana ada
satu bahasa yang digunakan dalam negara tersebut. Tetapi pada kondisi yang
seperti itu akan meletakkan L1 pada posisi yang subtansial menguntungkan ,
karena bahasa ibunya yang digunakan dan ditetapkan oleh pemerintah 9language of
goverment) bahasa ditetapkan menjadi sebuah kekuasaan negara (language of
power) dan menjadi bahasa yang digunakan untuk pengawasan(language of control).
faktor demografi
distribusi demografi suatu
bahasa, satu penempatan oleh kelompok sosioekonomis dan geografis, yang menjadi
pengaruh pada pilihan besar atau penolakan suatu bahasa untuk dikatakan sebagai
bahasa yang memiliki status resmi. Hal lain juga demikian yang suadah dipakai
secara luas, L1 atau L2 yang dikehendaki oleh masyarakat sosial atau regional,
nasionalisme dan nasionisme
Nasionalisme adalah perasaan yang berkembang dari
dan mendukung nasionalitas.Nasionisme lebih mengacu kepada masalah-masalah
kekuasaan yang pragmatik
Negara Endoglosik
Negara endoglosik yakni Negara yang orang-orang menghuni
Negara tersebut menggunakan bahasa resmi dari Negara tersebut.
Negara
Eksoglosik
Negara eksooglosik yakni Negara artinya orang-orang
yang menghuni Negara tersebut tidak menggunakan bahasa resmi dari Negara
tersebut.
Negara
campuran
Yaitu Negara yang menggunakan dua tipe tersebut
endoglosik dan eksoglosik sebagian eksoglosik dan sebagian eksoglosik
fungsi-fungsi nasionalnya terpecah antara bahasa asli dan non asli
Jenis bahasa
menurut perolehan
Menurut kronologi pemerolehannya, bahasa dibagi
menjadi bahasa ibu atau bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing.
Bahasa ibu lazim disebut bahasa pertama, karena
bahasa itulah yang pertama dipelajari anak. Yang disebut bahasa asing akan
selalu merupakan bahasa kedua bagi seorang anak
Pemerolehan
Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan
lingkungannya secara verbal disebut dengan pemerolehan bahasa anak. Pemerolehan
bahasa pertama (B1) (anak) terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa
kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak
lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya.
Pemerolehan bahasa anak-anak dapat dikatakan
mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak
dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit.
Masa Waktu dan
Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama
Perkembangan pemerolehan bahasa anak dapat dibagi
atas tiga bagian penting yaitu (a) perkembangan prasekolah (b) perkembangan
ujaran kombinatori, dan (c) perkembangan masa sekolah. Perkembangan pemerolehan
bahasa pertama anak pada masa prasekolah dapat dibagi lagi atas perkembangan
pralinguistik, tahap satu kata dan ujaran kombinasi permulaan
Proses
Pemerolehan Bahasa Kedua
Pemerolehan bahasa berbeda
dengan pembelajaran bahasa. Orang dewasa mempunyai dua cara yang, berbeda
berdikari, dan mandiri mengenai pengembangan kompetensi dalam bahasa kedua.
Pertama, pemerolehan bahasa merupakan proses yang bersamaan dengan cara
anak-anak. Mengembangkan kemampuan dalam bahasa pertama mereka. Pemerolehan
bahasa merupakan proses bawah sadar
Strategi
Pemerolehan Bahasa Kedua
Strategi pertama berpegang, pada semboyan:
gunakanlah pemahaman nonlinguistik Anda sebagai dasar untuk penetapan atau
pemikiran bahasa, Strategi ini berlangsung dan beroperasi pada tahap umum dalam
karya Brown mengenai dasar kognitif ujaran tahap I. Strategi pertama ini
memiliki rerata Panjang Ucapan; rata-rata (PUR) sebesar 1,75, dan Loncatan Atas
(LA) sebesar 5. Adapun objek dan persona terus-menerus ada walaupun di luar
jangkauan pandangan yang merupakan pemahaman nonlinguistik yang menjadi dasar
atau landasan bagi pengarah bahasa atau terjemahan anak-anak terhadap
ketidakstabilan atau kemudahan mengalirkan pemikiran ke dalam kategori-kategori
bahasa yang lebih pasti
Peranan Bahasa
Pertama dalam Proses Pemerolehan Bahasa Kedua
Bahasa pertama mempunyai pengaruh positif yang
sangat besar terhadap bahasa kedua sebesar 4 – 12 % dari kesalahan-kesalahan
dalam ta tabahasa yang dibuat oleh anak-anak berasal dari bahasa pertama,
sebesar 8 – 23 % merupakan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh orang dewasa.
Mayoritas kesalahan-kesalahan tersebut lebih banyak dalam susunan kata daripada
dalam morfologi.
0 komentar:
Posting Komentar